contact Alkisah Manusia Setelah Mati (Bagian 2) -->

Alkisah Manusia Setelah Mati (Bagian 2)

ALKISAH MANUSIA SETELAH MATI (BAGIAN 2)

Gambar Manusia Bangkit dari Kubur

3. ALKISAH KEBANGKITAN MANUSIA

a. Kebangkitan manusia

Kebangkitan manusia adalah kejadian hidupnya manusia setelah mati pada hari Kiamat kelak.

Firman Allah SWT:

“Pada hari Ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (Q. S. Al-Mujadilah: 6)

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai kematiannya.” (HR. Muslim)


b. Karakteristik manusia pada hari Kebangkitan

Pada hari Kebangkitan, manusia akan diciptakan dengan kondisi penciptaan baru dan mempunyai karakter dan sifat-sifat yang baru, misalnya, setelah itu manusia tidak akan mati walaupun disiksa dan pada hari itu manusia bisa melihat para malaikat dan jin.


c. Manusia yang pertama kali dibangkitkan

Manusia yang akan dibangkitkan pertama kali adalah Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Saya adalah tuannya seluruh anak Adam pada hari Kiamat kelak, dan saya adalah orang yang pertama kali akan dibangkitkan dari tanah.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Janganlah kalian melebihkanku dari Musa. Karena pada hari Kiamat, manusia akan menjadi pingsan semua dan aku adalah orang yang pertama kali sadar. Saat itu Musa berada di samping ‘Arsy, sehingga aku tidak tahu, apakah dia termasuk orang yang dibuat pingsan dan telah sadar, atau dia adalah pengecualian yang dikehendaki oleh Allah SWT.”

(HR. Al-Bukhari)


d. Kondisi manusia pada saat dibangkitkan

1) Pada hari Kebangkitan nanti, manusia akan dihidupkan kembali dari kematiannya dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berbaju, dan belum disunat (belum suci).

Allah SWT berfirman:

“Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (Q. S. Al-Anbiya: 104)

2) Orang yang mati berirham akan dibangkitkan dalam keadaan membaca talbiyah. Orang yang mati syahid akan dibangkitkan dengan luka yang mengalirkan darah, namun darah yang berwarna merah itu menebarkan aroma yang sangat wangi.

3) Disunahkan membaca talqin dengan kalimat syahadat kepada orang yang meninggal dunia, agar dia nanti dibangkitkan sedang membaca syahadat dan termasuk golongan penghuni surga


e. Pertumbuhan manusia pada hari Kebangkitan

Pada hari Kiamat, manusia diciptakan hanya dengan satu tulang kecil, yang disebut dengan ‘ajbudz-dzanab (‘ajab artinya berakhiran segala sesuatu). Ketika mereka tersiram air hujan, mereka akan berkembang, tumbuh menjadi besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Kemudian turun air dari langit, lalu mereka tumbuh sebagaimana tumbuhnya sayur-sayuran. Pada waktu itu, seluruh tubuh manusia hancur, kecuali sebuah tulang yang kecil, yaitu tulang ekor. Dari situlah makhluk akan dibangkitkan pada hari Kiamat.”


f. Jasad para nabi

Pada saat semua makhluk hidup mati dan dimakan oleh bumi, Allah SWT menjaga keutuhan jasad dan badan para Nabi sehingga mereka tidak lenyap dimakan oleh tanah. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah SWT melarang bumi memakan jasad para Nabi.” (HR. Bukhari)



Gambar Manusia di Padang Mahsyar

4. ALKISAH KEHIDUPAN MANUSIA DI PADANG MAHSYAR

Nabi SAW bersabda:

“Pada hari Kiamat kelak, manusia akan dibangkitkan di atas tanah yang sangat putih bersih seperti lempengan tepung yang putih bersih.”

Sahl atau yang lainnya berkata, “Tidak ada tanda untuk seorang pun di atasnya.” (seperti gunung ataupun bebatuan.” (HR. Bukhari)


a. Keadaan Manusia Saat di Mahsyar

Keadaan manusia pada saat di Mahsyar diterangkan dalam sebuah ayat:

“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).”

“(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuiya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.” (Q. S. Al-Hajj: 1-2)

“Hati manusia pada waktu itu sangat takut. Pandangannya tunduk.” (Q. S. An-Nazi’at: 8-9)

“Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkan.” (Q. S. “Abasa: 33-37)


b. Hitungan Waktu di Mahsyar

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.” (Q. S. Al-Ma’arij: 4)

Karena terlalu panjangnya waktu yang dilalui oleh manusiam di Mahsyar, manusia mengira bahwa mereka hidup di dunia hanya beberapa saat saja. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah) akan hari yang (di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (Mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari, di waktu itu mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk.” (Q. S. Yunus: 45)

“Dan pada hari terjadinya Kiamat, bersumpah orang-orang berdosa; “mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja).” Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).” (Q. S. Ar-Rum: 55)


c. Kondisi Hari Saat di Mahsyar

“Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari Akhirat).” (Q. S. Al-Insan: 27)

“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” (Q. S. Al-Mu’minun: 101)

“Tidaklah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.” (Q. S. Al-Muthaffifin: 4-6)

(Bersambung) ...

LihatTutupKomentar