contact Benarkah Imam Mahdi Ada di Indonesia? -->

Benarkah Imam Mahdi Ada di Indonesia?

Gambar Imam Al-Mahdi

IMAM AL-MAHDI

Adalah seorang pemimpin di akhir zaman yang mendapat petunjuk dari Allah dimana dalam memberikan petunjuk tersebut, Allah melibatkan makhluk-Nya. Imam Mahdi disebagian daerah dikenal dengan istilah Satria Piningit (Ksatria yang disembunyikan), atau Budak Angon (Seorang anak yang sedang dipandu), dan juga Ratu Adil (Pemimpin yang memimpin dengan adil), serta lain sebagainya. Kehadiran Imam Mahdi adalah setelah dunia mengalami resesi atau bencana yang tiada hentinya atau suatu keadaan masyarakat yang porak-poranda, juga peperangan dimana-mana yang menghancurkan sebahagian permukaan bumi sehingga teknologi hampir dikatakan tidak ada lagi, sehingga kembali lagi ke zaman primitif dengan menggunakan teknologi sistem pesawat sederhana dan perlengkapan seadanya, juga alat peperangan yang menggunakan pedang, panah, dan sebagainya sebagaimana pada zaman Rasul dahulu. Kenderaan juga menggunakan kuda, dan sebagainya yang berasal dari hewan yang dipelihara.

Imam Mahdi membawa risalah sebagaimana para nabi terdahulu. Namun ia bukan seorang Nabi atau Rasul. Ia hanya yang akan memimpin dunia bersama dengan Isa Al-Masih Putera Maryam setelah menaklukkan Al-Masih Dajjal dengan menusukkan Pedang Dzulfikar milik Rasulullah tepat ke jantung Al-Masih Dajjal tersebut, sehingga keadaan dunia pada masa itu aman, damai, tenteram, sejahtera, bahkan tidak ada lagi penduduk dunia yang kekurangan, sebab yang namanya riba atau pajak (Jizyah) telah dihapus, dan tidak berguna lagi harta dan benda, kecuali sedekah (karena sangking makmurnya, tidak ada lagi yang mau menerima pemberian apapun, kecuali memberi sesuatu atas dasar keinginan mendapatkan keberkahan dari Allah).

Sejalan dengan visi dan missinya dengan Nabi Isa Al-Masih Putera Maryam, yakni tetap meneruskan syariat Nabi Muhammad Saw, yakni sesuai dengan Rukun Islam, sebagaimana agama Para Nabi terdahulu, yakni, Aqimuss sholata wa atuz zakata (mendirikan Sholat dan menunaikan Zakat), dan sebagainya. Pernah nanti pada suatu ketika, dimana pada saat itu Nabi Isa Al-Masih Putera Maryam sedang menemui suatu golongan yang ia tahu bahwa golongan tersebut adalah golongan Fisabilillah yang berjihad, dan Nabi Isa berkeinginan bergabung dengan golongan tersebut untuk melanjutkan Sholat bersama, dan seketika salah seorang dari golongan tersebut tahu bahwa ia adalah Nabi Isa, sehingga memperkenankan Nabiyullah tersebut untuk mengimami mereka. Namun Nabi Isa berkata, bahwa sebahagian dari kalian adalah pemimpin sebahagian lainnya, dengan pengertian, bahwa Nabi Isya mengisyaratkan pemimpin golongan Jihad Fisabilillah yang dimaksud agar memimpin Sholat berjamaah tersebut, sehingga mendapat izin dari Nabiyullah tersebut, pemimpin golongan tersebut mengimami Para Syuhada dan Nabi Isa Al-Masih Putera Maryam.

Dari kisah tersebut, kita mengetahui, bahwa pemimpin Para Syuhada tersebut adalah Imam Mahdi, yakni Pemimpin yang mendapat Petunjuk, sehingga ia mengetahui bahwa yang hadir bersama mereka pada saat itu adalah seorang Nabiyullah, Isa Al-Masih Putera Maryam.

Berbicara tentang siapakah Imam Mahdi di akhir zaman nanti adalah masih merupakan suatu misteri. Kita tidak banyak mengetahui mengenai dirinya. Nabi Muhammad pernah mengatakan bahwa Imam Mahdi memiliki nama yang sama dengan dirinya, yaitu Muhammad, dan nama ayahnya sama dengan nama ayahnya, yakni Abdullah, dan garis keturunannya berasal dari garis keturunanku.

Ada beberapa pendapat yang mengatakan, bahwa Imam Mahdi nanti akan diBaiat di Ka'bah, Mekkah Al-Mukaromah oleh 313 Pemuda (sesuai dengan jumlah tentara Rasulullah sewaktu perang Badar), dan sudah diketahui oleh 12 Imam. Pada masa pembaiatan tersebut, ada sejumlah tentara yang sedang berlari kencang dengan kuda menuju Ka'bah untuk menghentikan pembaitan tersebut. Dengan Kuasa Allah, Malaikat membalikkan tanah dan menghentikan pergerakan sejumlah pasukan tersebut.

Sebagian pendapat ada yang menunjukkan ciri-ciri dari Imam Mahdi tersebut, yakni: memiliki dahi yang lebar, gigi yang jarang-jarang, memiliki tahi lalat di pipinya, memiliki tanda pada tubuhnya sebagaimana Rasulullah memiliki tanda kenabian di belakang punggungnya, berbicara gagap, sehingga mesti ditepuk terlebih dahulu pundaknya sehingga ia bisa langsung berbicara lancar, wallahu a'lam.

Ada juga pendapat, bahwa Imam Mahdi identik atau sama dengan Satria Piningit (Ksatria yang disembunyikan). Ksatria Piningit sengaja disembunyikan, agar tidak mudah diketahui oleh musuh-musuh Allah, dan kerahasiaannya tetap dijaga secara ghaib. Bisa saja ia seorang yang biasa-bisa aja, atau mungkin tukang sapu, atau mungkin juga seorang pimimpin suatu negeri, wallahu a'lam.

Tidak hanya Ksatria Piningit, Budak Angon juga menjadi istilah keberadaan Imam Mahdi. Budak Angon berarti seorang anak yang sedang diangon atau sedang dipelihara, dibimbing, dan dibina, sehingga nantinya akan menjadi suatu pemimpin, wallahu a'lam.

Ratu Adil juga menjadi istilah kemunculan Imam Mahdi nanti, yang artinya nanti ada suatu kepimipinan yang dipimpin dengan adil. Dalam golognan sufi, mengenal, bahwa Tuhan memiliki dua kepribadian (bukan gender), yakni Maskulin dan Feminim. Kepribadian maskulin artinya bahwa Tuhan memiliki kepribadian seperti seorang lelaki, misalnya perkasa, kuasa, pengampun, dan sebagainya, sedangkan kepribadian feminim artinya bahwa Tuhan memiliki kepribadian seperti seorang perempuan, misalnya pengasih, penyayang, dan sebagainya. Di wilayah barat, rakyat kebanyakan mengenal kepribadian Tuhan yang maskulin, sedangkan di wilayah timur kepribadian Tuhan yang femimin, seperti di Indonesia, selalu berbau feminim, seperti dewi sri (padi), ibu pertiwi (Indonesia), dan termasuk kepemimpinannya, yaitu Ratu Adil (Pemimpin yang Adil), wallahu a'lam.

Ada sebahagian berita yang memberitakan entah secara ghaib ataupun dari mulut ke kemulut, atau dari bathin ke bathin, bahwa Imam Mahdi sudah lahir semenjak tahun 1980-an, setelah terjadinya perang saudara dari dua kubu, yakni Iran dan Irak, melintasanya meteor Halley (biasanya setiap seratus tahun sekali), munculnya dua kali gerhana matahari pada bulan Ramadhan, dan gerhana bulan, dan lain sebagainya. Ada juga yang berpendapat bahwa pada tahun 2015 tahun yang lalu, Imam Mahdi telah berumur 7 tahun. Disini kita bisa melihat, bahwa Imam Mahdi (entah siapapun dia) memiliki garis keturunan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kita mengetahui, bahwa di Tanah Arab, garis keturunan berdasarkan ayah (Patriachy), dan Rasullullah tidak memiliki anak laki-laki, artinya, kenabian hanya berakhir sampai Nabi Muhammad SAW. Jika ada yang mengatakan, bahwa nabi mempunyai cucu laki-laki Hasan dan Husein. Ya, memang benar, tetapi masih berasal dari anak perempuanya Siti Fatimah, sedangkan Fatimah bersuamikan Sepupunya Nabi, yakni: Ali bin Abi Thalib, jadi, Hasan dan Husein dilihat dari garis keturunan Rasulullah melalui Fatimah anaknya atau dari garis keturunan ibu (Matriachy). Jika ada ang mengatakan bahwa Nabi pernah memiliki anak laki-laki dari isteri beliau, memang benar adanya, tetapi, meninggal dalam keadaan sakit, dan belum sempat memiliki keturunan. Jikapun ada yang mengatakan bahwa keturunan Rasulullah masih ada sampai sekarang, memang benar, tetapi berasal dari garis keturunan Ibu (Matriachy). Dengan berdagangnya para saudagar arab, baik keluarga, kerabat, sahabat, maupun bangsa arab pada masa lalu ke seluruh dunia, menjadikan, bahwa garis keturunan Rasulullah tetap ada sampai sekarang, tetapi dari garis keturunan Ibu (Matriachy), dan tidak tertutup kemungkinan bahwa Imam Mahdi bisa saja dari bangsa-bangsa yang ada di seluruh penjuru dunia dan muncul nantinya disana.

Selain Al-Hadist, keberadaan Imam Mahdi juga termaktub dalam Literatur-literatur Islam lainnya, serta Literatur-literatur lainnya yang mengabarkan akan kemunculan atau kehadirannya nanti. Dalam konsep yang lainnya memiliki nama yang berbeda, namun memiliki esensi yang sama, yakni tentang seseorang yang akan memimipin dunia nantinya secara adil di akhir zaman. Siapapun dia, hanya masalah waktu sahaja. Kita hanya tinggal menunggu dan meng-imani akan kemunculannya, dan berharap bahwa kita nantinya akan menjadi bagian dari golongannya atau pengikutnya, yang akan menciptakan perdamaian di muka bumi.

Semoga bermanfaat, sebagai tambahan wawasan rujukuan maupun referensi, wallahu a'lam, wassalam.

LihatTutupKomentar