
AL-MASIH AD-DAJJAL
Siapa yang tak kenal sosok seperti Dajjal. seseorang yang bermata sebelah
yang konon katanya sakti dapat di akhir zaman dapat menghidupkan orang mati,
menurunkan hujan, bahkan mengaku dirinya tuhan itu merupakan suatu momok ( hal
yang ditakuti) ketika dia sudah mucul nanti. Bahkan jika dia sudah muncul, jika
kita memiliki istri, anak perempuan dan atau anak perempuan, lebih baik jika
kita ikat mereka di rumah daripada harus mengikuti orang tersebut. Sebab,
pengikutnya nantinya adalah kebanyakan dari kaum hawa (wanita).
Dajjal mendapat gelar Al-Masih Ad-Dajjal, atau yang lebih populernya lagi
adalah Al-Masih Dajjal. berbeda dengan Isa Al-Masih Putera Maryam. Memang
sama-sama mendapat gelar Al-Masih, tetapi berbeda arti. Arti dari Al-Masih itu
sendiri memang sama-sama memberi pengertian atau berarti orang yang mengembara.
Sudah kita ketahui, bahwa Nabi Isa Al-Masih memang selama berdakwah selalu
berada dalam pengembaraan dalam menyebarkan Agama Tauhid (Meng-Esa-kan Allah),
juga Al-Masih pada Dajjal, akan mengembara keliling dunia nanti dalam
mempengaruhi manusia agar takluk dan menyembahnya. Namun Al-Masih itu sendiri
juga memiliki arti hilang. Al-Masih pada Isa berarti bahwa Nabi Isa dapat
menghilangkan segala macam penyakit seperti dapat menyembuhkan orang yang
berpenyakit kusta, atau menghilangkan kebutaan pada orang yang telah buta sejak
lahir sehingga orang tersebut dapat melihat kembali, dan lain sebagainya.
Namun, Al-Masih pada Dajjal berarti hilang sebelah matanya, yakni yang sebelah
kanan, sehingga dia hanya bisa melihat dengan mata sebelah kirinya. Mata
sebelah kanan yang hilang tersebut sebenarnya tertutup oleh selaput, sehingga
seolah-olah hilang, dan agak sedikit menonjol bagaikan buah anggur. Jadi,
Al-Masih pada Isa dan Dajjal walaupun artinya sama tetapi memiliki pengertian
yang berbeda.
Hilang atau tertutupnya sebelah mata Dajjal merupakan bagian dari cici-cici
fisiknya. Selain itu, Al-Masih Dajjal memiliki tanda tulisan di keningnya
bertuliskan "kafir", hanya orang yang beriman sahaja yang dapat melihat
membacanya. selain itu, Al-Masih Ad-Dajjal memiliki fisik yang sangat kuat dan
besar serta berotot, dengan rambutnya yang keras dan kaku serta giginya yang
besar-besar dan kuning, sehingga orang akan seram melihatnya begitu bertemu
dengannya nanti, kecuali kaum wanita.
AL-Masih Ad-Dajjal, memiliki kesaktian yang luar biasa, tentu atas izin Allah. Allah menghadirkan Al-Masih Ad-Dajjal untuk menguji seberapa jauh keimanan kita dalam menghadapi cobaan tersebut, dan tentu sahaja merupakan salah satu ciri-ciri tanda kiamat sudah dekat. Al-Masih Ad-Dajjal memiliki banyak pengikut yang berasal dari golongan bangsa Yahudi.
Beberapa kesaktian dari Al-Masih Ad-Dajjal adalah dapat menghidupkan orang
mati, menurunkan hujan, dan membawa sesuatu di tangannya yang berupa air dan
api. Jika kamu memilih api, berarti itu adalah api. Dan jika kamu memilih api,
berarti itu air. Jika ada suatu daerah ayng didatanginya, sementara kaum daerah
tersebut mengikutinya, maka kaum dan wilayahnya akan aman, makmur, dan
sejahtera. Namun sebaliknya, jika di suatu daerah yang dia masuki sementara
kaum tersebut tidak mau mengikutinya dengan memberikan pengakuan bahwa dia
adalah tuhan, maka kaum dan derah tersebut akan mengalami bencana berupa
kekeringan, sehingga kemiskinan dan kelaparan akan melanda di tempat tersebut.
Ada juga yang mengatakan salah satu cobaan bagi orang yang beriman adalah,
jika dihadapkan kepada orang yang beriman suatu lautan api, maka jangan takut,
terjun sahaja ke dalamnya, karena sesungguhnya itu adalah lautan air yang
jernih lagi segar. Namun bagi yang lemah iman, dia akan dihadapkan lautan air
yang jernih dan segar, maka janganlah kamu langsung terjun ke dalamnya, karena
ketika kamu terjun di dalamnya, ia akan berubah menjadi lautan api.
Ada seorang pemuda yang akan menghadapi suatu cobaan, dimana ia akan akan di
hadapkan kepada Al-Masih Ad-Dajjal. Dan tentu sahaja Al-Masih Dajjal tersebut
meminta pengakuan si pemuda untuk menyatakan bahwa dia Tuhan, dan dengan
ancaman jika pemuda tersebut tidak mengakuinya, maka Si Dajjal akan membelah
tubuh si pemuda tersebut menjadi dua bagian. Bagian yang satu ke arah utara
misalnya, sementara bagian tubuh yang lain di campakkan ke arah selatan. Maka
si pemuda tersebut tidak goyah imannya, bahkan menantangnya untuk melakukannya.
Setelah tubuh si pemuda tadi dipisah dan dicampakkan satu sama lain,
kemudian Al-Masih Ad-Dajjal menghidupkannya kembali dengan menyatukannya.
Setelah pemuda tersebut hidup kembali, lantas Al-Masih Dajjal mengatakan
kepadanya apakah masih tidak percaya lagi bahwa dia adalah tuhan? Dengan
lantang dan gagah berani pemuda itu menjawab, justru hal seperti itu yang
membuatnya semakin yakin bahwa dia itu adalah Dajjal.
Al-Masih Dajjal pada akhir zaman nanti akan mengembara ke seluruh dunia.
Tidak ada satu tempatpun di dunia ini yang tidak dia datangi, kecuali Kota Suci
Mekkah Al-Mukkaromah, karena dijaga oleh Para Malaikat dan Al-Masih Dajjal
tidak dapat untuk menembusnya.
Pada zaman nabi, konon ada kataknya bahwa Dajjal sudah ada. Nabi dan para
sahabat sendiripun jika bertemu Dajjal tidak akan mampu membunuhnya. Sebab, hal
tersebut sudah dikuasakan kepada Nabi Isa Al-Masih Putera Maryam nantinya.
Jika zaman nabi sudah pernah ada, lalu di manakah Dajjal sebenarnya berada?
Pada zaman Nabi ada salah seorang yang terkenal dengan sihirnya, yang semula
orang mengira bahwa dia adalah Dajjal, sehingga banyak keraguan akan dirinya.
Namun dia mengatakan, bahwa jika dia adalah Dajjal, mengapa dia dapat masuk ke
Kota Mekkah? Bukankah Nabi saw. mengatakan bahwa Dajjal tak dapat menembusnya?
Pada saat itu, hilanglah keraguan pada dirinya bahwa dia adalah Dajjal. Namun,
di akhir hayatnya, ketika orang tersebut sakit dan berbaring, malahan matanya
yang sebelah tertutup selaput dan seolah-olah buta sebelah, sehingga menambah keraguan
lagi bagi para sahabat pada waktu itu. Tambah lagi orang tersebut menghilang
setelah itu, entah kemana, tiada seorang pun yang tahu.
Namun ada suatu riwayat yang mengatakan, bahwa sahabat Nabi pernah pada
suatu waktu masuk ke suatu pulau, di dalamnya ada terdapat gua , dan disana ada
seseorang yang terbelenggu yang rupa dan cirinya mirip betul dengan Dajjal. Dia
menanyakan kepada sahabat Nabi tersebut, bahwa apakah seseorang yang bernama
Muhammad sudah hadir di kota Mekkah tersebut? Lantas sahabat Nabi menjawab
sudah. Kemudian orang tersebut berkata bahwa inilah masanya sudah dekat baginya
untuk akan keluar setelahnya.
Di akhir zaman nanti tatkala fitnah Al-Masih Ad-Dajjal merajalela, di sinilah
kemunculan Imam Mahdi beserta Pasukannya Kaum Muslimin dan turunnya Nabi Isa
Al-Masih Putera Maryam yang akan memerangi Al-Masih Ad-Dajjal beserta
pasukannya juga dari Bangsa Israel. Dan di akhir kisah nanti, adalah, bahwa
Al-Masih Ad-Dajjal mati terbunuh dengan terhunusnya pedang pada jantungmya oleh
Nabi Isa Al-Masih Putera Maryam.
Demikianlah singkat cerita mengenai Al-Masih Ad-Dajjal, semoga kita mengambil iktibarnya dari kisah itu. Akhirul Kalam, Wassalam.