contact Nabi Idris AS -->

Nabi Idris AS

NABI IDRIS AS

Nabi Nabi Idris Nabi Idris AS Nabi Idris Alaihis Salam Osiris Dewa Dewa Osiris Dewa Mesir Dewa Mesir Kuno Dewa Tertinggi Mesir Dewa Tertinggi Mesir Kuno Dewa Kematian

Nabi Idris AS (Alaihis Salam) adalah seorang Nabiyullah setelah Nabi Adam AS. Ada juga yang meriwayatkan, bahwa Nabi Idris setelah Nabi Nuh AS. Namun terlepas dari semua itu, bahwa Nabi Idris adalah seorang Nabiyullah yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Pada zaman nabi ini, telah berkembangnya ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah, keterampilan Nabi Idris dalam ilmu jahit-menjahit pakaian, dan tentu tidak hanya itu saja, masih banyak lagi bidang ilmu yang lain yang dikuasai oleh Nabi Idris AS.

Nabi Idris AS menurut sebahagian riwayat, ada yang mengatakan masih hidup, dan kini tinggal di surga. Hal itu terjadi, saat Nabi Idris ingin merasai yang namanya maut. Akan tetapi Nabi Idris dibawa ke Surga. Dan ketika di sana, dengan melihat keindahan dan kesenangan surga, beliau berkeinginan untuk tetap tinggal di sana, dan tidak ingin kembali ke dunia.

Nabi Idris AS dalam sebahagian penafsiran, ada yang mengatakan, bahwa Osiris yang merupakan dewa tertinggi pada masa zaman kerajaan Mesir Kuno, merupakan Nabi Idris itu sendiri. Pada lukisan dinding piramida mesir, terlihat Osiris merupakan figur yang paling dihormati, sehingga beliau dianggap sebagai dewa yang tertinggi.

Nabi Idris AS pada mulanya membawa ajaran Tauhid atau Monotheisme, yang membawa ajaran untuk menyembah hanya kepada Satu Tuhan, yakni, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi, awal mula agama dan kepercayaan pada masyarakat mesir kuno adalah Islam, satu-satunya agama yang hanya menyembah kepada Satu Tuhan sahaja.

Nabi Idris AS disinyalir bersalah dari Kepulauan Nusantara, yang pada saat itu merupakan satu-satunya peradaban kuno maju yang pertama ada di bumi. Letak geografis yang berada di garis khatulistiwa yang bermandikan cahaya matahari sepanjang tahun, dengan aneka ragam buah-buahan serta tambang mineral, dan aneka ragam flora dan faunanya, menjadikan tanah tersebut merupakan surganya dunia, sementara belahan lain dunia masih merupakan zaman es abadi yang belum layak untuk tempat hunian manusia. Setelah beberapa lama, baru kemudian terjadi ekspansi ke daerah luar, dengan berkeinginan untuk membentuk suatu koloni baru, atau untuk memperluas wilayah ke daerah baru, dan salah satunya adalah menuju mesir dengan membawa peradaban agama Monotheisme dan ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang astronomi dan pelayaran, membuat Nabi Idris mampu menempuh jarak ribuan kilometer dalam mengarungi lautan ke wilayah baru.

Nabi Idris AS kemudian membangun koloni baru di wilayah tersebut bernama mesir. Hal itu terlukiskan pada dinding piramida, yang notabene ciri khas gambar figur yang tertera merupakan ciri khas masyarakat Nusantara, yang mengenakan pisau di pinggang seperti masyarakat melayu, memakai ikat kepala seperti pada masyarakat melayu dan dayak serta daerah lainnya, juga terdapat lukisan perdagangan pelayaran yang ramai, seperti yang ada pada pusat pelayaran dunia pada zaman dahulu di selat Malaka, selat antara Pulau Sumatera dengan Semenanjung Malaya. Dari lukisan tersebut, menunjukkan bahwa Nabi Idris atau Osiris berasal dari Kepulauan Nusantara, yaitu Indonesia.

Nabi Idris AS menurut sebagian teori konspirasi dibunuh, dan tubuhnya dibelah empat. Seperemat bagian tubuhnya kemudian dimumikan, dan ini merupakan pemumian pertama pada masa itu. Karena hal itu, terjadilah suatu kebiasaan kalangan kerajaan, untuk memumikan para raja-raja mesir selanjutnya.

Nabi Idris AS selain dianggap tuhan oleh masyarakat mesir, juga dianggap sebagai dewa kematian. Dan Nabi Idris sekarang dipercaya oleh masyarakat mesir kuno kini berada di surga dengan tempat tertinggi. Hal ini sama dalam kepercayaan Islam bahwa Nabi Idris AS sekarang masih hidup dan berada di Surga.

Nabi Idris AS merupakan Hamba Allah dari Bani Adam yang dibekali dengan Ilmu Pengetahuan, sesuai dengan keistimewaan Mahkluk Allah bernama Adam (manusia) dari Hamba Allah yang lainnya. Dan selain perkembangan Ilmu Pengetahuan telah dan sedang terjadi pada masa kita, juga pernah terjadi perkembangannya Pada Zaman Nabi Idris AS.

LihatTutupKomentar